Untuk Puisi Tanpa Judul

a experince

Senin, 26 November 2012

Untukmu

Setiap Detik yang kulalui bersamamu adalah kebahagiaanku Setiap detik itu juga , aku selalu berdoa dan memohon Begitupun saat ini , aku sedang berharap Untuk kebhagiaan mu dan semua yang terbaik untukmu Aku bersyukur karna Tuhan telah menciptakanmu Menciptakan seorang yang kini menjadi malaikat Dalam hidupku , dalam hatiku , juga dalam hari- hariku Meskipun aku bukan orang yang sempurna Tapi aku janji , aku akan menjagamu , menjaga hatimu Juga terus berusaha membuatmu bahagia

Puisi III

Aku terlalu sakit untuk merasa bahagia Aku juga terlalu beruntung untuk merasakan cinta Aku terlalu kaku untuk dapat bercerita Hanya saja aku bangga karna aku dapat menangis Menangis untuk mengungkapkan semua kata Tak harus dengan cerita atau ungkapan kata makna Air mata itu dapat mengungkap segalanya Tuk bercerita bukan berati bisu , Tapi Hanya ingin diam , saat semua pergi Tanpa suara , tanpa nada , tanpa melodi Bukan untuk menulis kata tanpa makna Tapi menangis untuk meresapi semua Untuk merasa tenang , penghilang bimbang Menulis suka dalam duka Membaca drama

Puisi IV

Aku terlalu lemah untuk menjadi munafik Aku juga tak berdaya untuk menjadi egois Tak tahu ini munafik atau tidak putus asa Tak mampu menepati janji untuk menjadi terbaik Aku tak kenal lelah unuk menjadi yang terbaik Mungkin anganku salah , aku terlalu rendah memandang cinta Juga kasih sayang , dalam artian Aku menganggap akulah putri paling sempurna Paling bahagia , juga paling beruntung Ternyata aku salah , aku adalah orang paling malang Tak mampu melihat mata cinta yang buta Tak mampu mendengar bahwa cinta tak dapat bicara Tak dapat sadar bahwa cinta hanya dapat dirasakan Ternyata cinta itu besar Sakit, senang , suka , duka juga bahagia Sebuah gambaran kecil tentang cinta Sebuah bayangan masa lalu yang kemudian menjadi kenangan Itulah Cinta

Puisi II

Lonceng kehidupanku kian menggema Menggetarkan setiap tebing dan orang yang berpijak Merasuki setiap jiwa didekatnya Seakan menaiki Effiel , untuk dapat melihat Kota Paris Memanjat Monas untuk mencapai emasnya Aku mencoba merangkak naik , memastikan dimana aku Aku rappuh , untuk mendapat cobaan angin Hatiku adalah kaca , akan retak dan pecah Dengan satu lemparan batu kerikil Menggoreskan setiap tetes tinta kehidupanku Pada satu lembar kertas putih Tidak untuk dihapus dan kembali ditulisi Tetapi terus menetes menggores Untuk sesuatu yang harus dikenang Tinta hitam , merah dan biru Kisahku , kesedihanku dan perjuanganku Inilah hidupku bintang kejora Selalu terlihat paling terang , tapi sendiri Tak ada satu bintang yang menemani Terlihat anggun apabila aku bintang kecil Selalu bermain , bergabung dan menjadi rasi Impianku , bintangku dan semua bintang

Untuk Yang Telah Hilang

Untuk semua yang telah pergi Seulas senyum yang pernah ada Sepenggal kisah yang pernah bermakna Tak bermaksud menjadi luka Hanya kenangan yang meninggalkan luka lara Terimakasih untuk indahnya hari itu Terimakasihh untuk makna kata itu Saat sau kedipan mata sangat lama berjalan Saat satu kata terucap sangat lambat Dan saat waktu berjalan sangat cepat Terlalu manis perhatian itu Untuk melihatmu hari ini Terimakasih Semua tentangmu yang telah hilang

Selasa, 20 November 2012

PUISI I

Saat Kata Tak Bicara Embun yang menetes ,seuntai senyum yang terurai Kemudian sebuah makna yang terungkap Sebuah Kisah tanpa awal , Tanpa akhir Air yang saat itu jadi api Sekejap Hilang dalam ingatan Untukmu ,yang aku harap hadir Yayaya , yang hanya bisa kuucap Saat mata indah itu tak lagi bermakna senyum Dan saat satu langkah bermakna mundur Dalam kelam dalam gelapaku bermimpi Untukmu tanpa arti ,,, Untukmu hidup , kedip mata ini Sangat berarti demi kejadian hari ini Demi kata yang baru saja terucap Sebuah alur yang ingin bercerita Layar kecil menampilkan sepenggal Dtengah stepa menari Maknai hidup ini ,,,, darrii: Vietha XI KJA Always

HANYA

Suatu saat jika kata-kata itu kembali untukmu Jangan sesali , Karna itu adalah kita Kisah pendek tak bermakna Menjadi novel penuh cinta Karena hanya ,,itu menjadi yang pertama Dan semua hal itu terbaik Demi cinta , hanya akan abadi Untuk limpahan kasih saying Demi bintang Kita ingin hidup sebagai embun Jika embun bisa menyejukkan Mata dan hatimu , karna itu selalu OLEHH :Vitha pOenya Always

BIRU

Dalam hitungan detik Bintang itu berkedip untukmu Memberimu semangat demi waktu Berjalan di loronng gelap Sebuah lentera yang kalian sebut itu dengan cinta Tiang rapuh , dan tembok itu semakin retak Lapuk oleh Angin Air kemudian Hujan Judul untuk cerita itu singkat Untukmu biru ,,, Langit akan menjaga Malam selalu menemani mu Dalam panjangnya malam yang menjadi mimpi Skenario pendek dalam mimpi Menjadi angan panjang dalam anganku Tak banyak berharap Karna demi waktu aku untukmu Dan nafas itu semangat plehh : vieTha XI KJA SMK N 1 SEDAYU aLways