Untuk Puisi Tanpa Judul

a experince

Senin, 26 November 2012

Puisi II

Lonceng kehidupanku kian menggema Menggetarkan setiap tebing dan orang yang berpijak Merasuki setiap jiwa didekatnya Seakan menaiki Effiel , untuk dapat melihat Kota Paris Memanjat Monas untuk mencapai emasnya Aku mencoba merangkak naik , memastikan dimana aku Aku rappuh , untuk mendapat cobaan angin Hatiku adalah kaca , akan retak dan pecah Dengan satu lemparan batu kerikil Menggoreskan setiap tetes tinta kehidupanku Pada satu lembar kertas putih Tidak untuk dihapus dan kembali ditulisi Tetapi terus menetes menggores Untuk sesuatu yang harus dikenang Tinta hitam , merah dan biru Kisahku , kesedihanku dan perjuanganku Inilah hidupku bintang kejora Selalu terlihat paling terang , tapi sendiri Tak ada satu bintang yang menemani Terlihat anggun apabila aku bintang kecil Selalu bermain , bergabung dan menjadi rasi Impianku , bintangku dan semua bintang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar